Ditemani ibu dan pengacaranya, YS atau
Yogi Syamtani pelaku penyebar foto palsu korban Sukhoi datang kembali ke
Mabes Polri. Dia dikenakan wajib lapor.
"Tidak ada pemeriksaan
hanya wajib lapor saja, ini yang pertama cuma absen saja. Harusnya kemarin saya baru datang dari daerah," ujar M. Yahya Rasyid selaku kuasa hukum tersangka di Kabareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/5).
Yogi masih belum bisa kembali ke Lampung karena pemeriksaan masih dilakukan polri. Pihak Yogi sendiri tak keberatan meskipun kuliah di sana terlantar.
"Penyelidikan sampai kapan tidak tahu. Tidak keberatan tapi kalau sudah di Lampung wajib lapor di Lampung. Nanti lihat proses dulu siapa tahu ada pemeriksaan tambahan," ujar Yahya kembali.
Rencananya, ada tambahan saksi dari teman-teman Ibu Yogi. Mengingat Yogi mendapatkan foto tersebut dari grup BlackBerry Ibu Yogi dan teman-temannya.
"Baru dikonfirmasi belum tahu berapa jumlahnya (teman Ibu Yogi) terserah yang berwajib," ujar dia.
Sebelumnya, muncul foto-foto korban kecelakaan pesawat. Foto-foto itu menyebar lewat media sosial. Setelah ditelusuri, ternyata foto-foto itu bukan korban Sukhoi, tetapi korban pesawat India Air.
Nama YS pun muncul sebagai penyebar pertama foto tersebut ke dunia maya. Merasa tak tenang 15 Mei lalu, Yogi menyerahkan diri ke polisi dan dijadikan tersangka serta dijerat UU ITE. Namun polisi yang menghargai sikap jantan Yogi memutuskan tidak menahan mahasiswa asal Lampung tersebut.
"Tidak ada pemeriksaan
hanya wajib lapor saja, ini yang pertama cuma absen saja. Harusnya kemarin saya baru datang dari daerah," ujar M. Yahya Rasyid selaku kuasa hukum tersangka di Kabareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/5).
Yogi masih belum bisa kembali ke Lampung karena pemeriksaan masih dilakukan polri. Pihak Yogi sendiri tak keberatan meskipun kuliah di sana terlantar.
"Penyelidikan sampai kapan tidak tahu. Tidak keberatan tapi kalau sudah di Lampung wajib lapor di Lampung. Nanti lihat proses dulu siapa tahu ada pemeriksaan tambahan," ujar Yahya kembali.
Rencananya, ada tambahan saksi dari teman-teman Ibu Yogi. Mengingat Yogi mendapatkan foto tersebut dari grup BlackBerry Ibu Yogi dan teman-temannya.
"Baru dikonfirmasi belum tahu berapa jumlahnya (teman Ibu Yogi) terserah yang berwajib," ujar dia.
Sebelumnya, muncul foto-foto korban kecelakaan pesawat. Foto-foto itu menyebar lewat media sosial. Setelah ditelusuri, ternyata foto-foto itu bukan korban Sukhoi, tetapi korban pesawat India Air.
Nama YS pun muncul sebagai penyebar pertama foto tersebut ke dunia maya. Merasa tak tenang 15 Mei lalu, Yogi menyerahkan diri ke polisi dan dijadikan tersangka serta dijerat UU ITE. Namun polisi yang menghargai sikap jantan Yogi memutuskan tidak menahan mahasiswa asal Lampung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar atau Bertanya dengan Sopan